Gaji Belum Dibayar, Buruh Doa Bersama
Karawang, 23/04/2016
CIKAMPEK, RAKA- Karyawan PT Radi Logam Indonesia melakukan doa dan dzikir bersama di musala PT Radi Logam. Kegiatan tersebut dilakukan karena gaji yang menjadi hak mereka belum dibayar dan BPJS Kesehatan sejak bulan November 2015 lalu tidak bisa digunakan.
Nano, salah seorang karyawan menjelaskan, karyawan selama ini telah berusaha untuk mengadukan permasalahan-permasalahan yang dialami ke pihak disnaker, bahkan pihaknya juga sudah melaporkan ke Kementerian Tenaga Kerja secara online. "Kami sudah lapor ke dinas, bahkan ke kementerian. Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Kami berharap dengan doa dan dzikir ini bisa cepat tuntas," ujar Nano, Sabtu (23/4).
Dia menjelaskan, persoalan utama yang dihadapinya adalah terkait pengupahan yang selalu telat dan bahkan belum dibayarkan. Meskipun sudah dibayarkan tapi dicicil, BPJS juga tidak bisa dipakai. "Padahal itu program pemerintah untuk meringankan rakyatnya saat sedang sakit, sehingga bisa berobat secara gratis," ucapnya.
Dia menjelaskan, upaya para karyawan untuk memperjuangkan haknya telah di tempuh dengan berkomunikasi dengan pihak owner. Tetapi pihak owner juga hanya memberikan janji tapi tidak ditepati. Kemudian ke pihak BPJS juga sudah dilakukan, tapi ternyata upaya tersebut tidak sampai saat ini tidak ada solusinya. "Saat sakit tidak bisa berobat. Karena untuk berobat sendiri pun tidak mampu. Gaji kita saja belum dibayarkan, anak istri juga dirumah kebingungan untuk mebeli kebutuhan keluarga," ujarnya.
Dia juga menyampaikan, jika perusaahan mau pailit, selesaikan terlebih dahulu persoalan karyawan. Lain dari itu dia menambahkan, kekosongan management seakan menambah penderitaan para karyawan, pasalnya saat mengadu dan menuntut hak tidak ada yang bisa menerima. "Personalianya juga mengundurkan diri. Sungguh seorang pemimpin yang egois cuma hanya ingin enaknya saja, ketika keadaan sulit ini malah mengundurkan diri," ujarnya.
Karena berlarut-larutnya permasalahan yang dihadapi para karyawan, mereka berharap, pemerintah daerah terutama Bupati Karawang sebagai kepala daerah bisa memberikan solusi, terlebih saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan sidak ke perusahaan. "Kami harap Bupati Karawang mau memberikan solusi dari permasalahan yang kita hadapi. Karna karyawan juga warga Karawang," ujarnya.
Sampai berita ini ditebritkan, pihak perusahaan belum ada yang bisa dikonfirmasi. (zie)
Sumber : http://www.radar-karawang.com/2016/04/gaji-belum-dibayar-buruh-doa-bersama.html